Perbedaan Karbon Aktif dan Arang Aktif Yang Jarang Anda Ketahui

Perbedaan Karbon Aktif dan Arang Aktif

Bagi yang belum terbiasa pasti akan kesulitan membedakan karbon aktif dan arang aktif. Pasalnya, keduanya memang tampak serupa secara visual. Bahkan di beberapa sumber, kedua bahan ini sering disebut bersamaan. Padahal, jika diteliti lebih jauh, keduanya memiliki perbedaan yang cukup penting.

Sebenarnya, apa perbedaan karbon aktif dan arang aktif? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Perbedaan Secara Material

Secara material, karbon aktif memiliki banyak pori-pori dengan ukuran yang sangat kecil. Bahan dasarnya bisa berasal dari hewan, tumbuhan, ataupun mineral yang kaya akan zat karbon. Komponen utamanya berupa karbon, dengan tambahan elemen lain seperti nitrogen, hidrogen, dan sulfur.

Sedangkan arang aktif merupakan arang biasa yang telah melalui proses aktivasi. Arang pada dasarnya sudah mengandung karbon, namun untuk menjadikannya “aktif”, arang perlu dipanaskan pada suhu tinggi agar sifat penyerapannya meningkat.

Dengan kata lain, arang aktif adalah tahap awal sebelum menjadi karbon aktif. Setelah melalui proses karbonisasi dan penghalusan, barulah terbentuk karbon aktif yang siap digunakan secara optimal.

Perbedaan Kondisi Pori-Pori

Selain perbedaan bahan, kondisi pori-pori juga menjadi faktor pembeda utama.

  • Karbon aktif atau activated carbon: memiliki pori-pori yang sangat kecil, terbuka, dan jumlahnya sangat banyak. Hal ini membuatnya efektif untuk menyerap zat berbahaya, bau, maupun kontaminan dalam air dan udara.

  • Arang aktif: meski memiliki pori-pori, kondisinya masih tertutup. Agar dapat digunakan secara maksimal, pori-pori ini harus dibuka melalui proses aktivasi dengan pemanasan suhu tinggi.

Setelah pori-pori terbuka, barulah arang aktif bisa menyerap zat tertentu, meski tetap belum seefektif karbon aktif dalam penggunaannya.

Baca juga: Peran Karbon Aktif Dalam Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Perbedaan Bentuk Fisik

Dari segi bentuk fisik, keduanya memang sama-sama berwarna hitam. Namun ada detail yang bisa membedakan:

  • Karbon aktif umumnya berbentuk serbuk halus. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menghaluskan dan mengayak arang yang sudah diaktifkan, sehingga menghasilkan serbuk karbon dengan luas permukaan yang sangat besar.

  • Arang aktif masih berbentuk padat dan menyerupai bahan mentahnya. Misalnya, jika bahan mentah berasal dari batok kelapa, maka bentuk fisiknya masih terlihat seperti batok kelapa yang telah berubah warna menjadi hitam pekat akibat pembakaran.

Kegunaan Karbon Aktif vs Arang Aktif

Perbedaan material, pori-pori, dan bentuk fisik ini juga berdampak pada kegunaan praktis kedua bahan:

  • Karbon aktif banyak digunakan dalam industri penyaringan air minum, pengolahan limbah, pemurnian udara, farmasi, hingga kosmetik karena kemampuannya menyerap zat kimia berbahaya dengan sangat baik.

  • Arang aktif biasanya dipakai untuk kebutuhan sederhana seperti bahan bakar, penyerap bau dalam ruangan, atau media awal dalam penyaringan sebelum diolah lebih lanjut menjadi karbon aktif.

Intinya, membedakan antara karbon aktif dan arang aktif memerlukan kejelian. Arang aktif adalah arang yang sudah diproses dengan suhu tinggi sehingga lebih efektif, namun karbon aktif adalah bentuk lanjutannya yang lebih halus, lebih berpori, dan jauh lebih efektif digunakan untuk berbagai kebutuhan industri maupun rumah tangga.

Semakin sering Anda melihat dan menggunakan kedua material ini, semakin mudah pula Anda mengenali perbedaannya.

Jika Anda sedang mencari produk karbon aktif berkualitas tinggi, PT. Cahaya Indo Abadi (karbon-aktif.com) adalah pemimpin dalam penelitian, pengembangan, pembuatan, dan penjualan karbon aktif yang digunakan dalam berbagai aplikasi lingkungan, kesehatan, keselamatan, dan industri. Kami menawarkan solusi karbon aktif berbasis tempurung kelapa dalam dua bentuk utama, yaitu Powdered Activated Carbon (PAC) dan Granular Activated Carbon (GAC), yang masing-masing memiliki kegunaan spesifik sesuai kebutuhan Anda.

Produk Karbon Aktif PT. Cahaya Indo Abadi

Powdered Activated Carbon (PAC)

Butiran karbon aktif memiliki ukuran partikel yang relatif lebih besar dibandingkan dengan carbon active bubuk dan akibatnya, menyajikan permukaan eksternal yang lebih kecil. Difusi adsorbate adalah faktor penting. Karbon ini karena itu disukai untuk semua penyerapan gas dan uap sebagai tingkat difusi lebih cepat. Butiran karbon digunakan untuk pengolahan air, bau dan pemisahan komponen sistem aliran dan juga digunakan dalam campuran cepat baskom.

Program GAC dapat berupa dalam bentuk butiran atau diekstrusi. GAC ditetapkan oleh ukuran seperti 8 × 20, 20 × 40, atau 8 × 30 untuk aplikasi fase cair dan 4 × 6, 4 × 8 atau 4 × 10 untuk uap fase aplikasi. Karbon 20 × 40 terbuat dari partikel-partikel yang akan melewati saringan US standar Mesh ukuran No. 20 (0.84 mm) (umumnya ditentukan sebagai 85% melewati) tetapi dipertahankan pada US standar Mesh ukuran No. 40 saringan (0,42 mm) (umumnya ditentukan sebagai 95% dipertahankan). /AWWA (1992) B604 menggunakan Saringan jaring-50 (0.297 mm) sebagai ukuran GAC minimum. Karbon fasa air yang paling populer adalah ukuran 12 × 40 dan 8 × 30 karena mereka memiliki keseimbangan yang baik dari ukuran, luas permukaan, dan karakteristik kepala badan.

Granular Activated Carbon (GAC)

Secara tradisional, carbon active dibuat dalam bentuk partikulat sebagai bubuk atau dirancang butiran kurang 1.0 mm di ukuran dengan diameter rata-rata antara 0.15 dan 0.25 mm. Dengan demikian mereka menyajikan permukaan yang besar untuk rasio volume dengan jarak kecil difusi.

PAC terdiri dari karbon hancur atau tanah partikel, 95-100% yang akan melewati saringan mesh Ruangan Khusus. Butiran carbon active didefinisikan sebagai arang aktif yang dipertahankan pada Saringan jaring-50 (0.297 mm) dan PAC bahan sebagai bahan yang halus, ASTM mengklasifikasikan partikel ukuran sesuai untuk Saringan jaring-80 (0.177 mm) dan lebih kecil sebagai PAC.

PAC tidak umum digunakan dalam wadah yang berdedikasi, karena kehilangan kepala tinggi yang akan terjadi. PAC umumnya ditambahkan langsung ke unit proses lainnya, seperti koagulasi, flokulasi, sedimentasi, atau filtrasi. Dalam aplikasi tersebut, PAC mampu mengurangi bau, rasa, warna, serta senyawa organik maupun anorganik yang terlarut.

Jika Anda ingin mendapatkan informasi secara lebih lengkapnya, bisa langsung mengunjungi situs https://karbon-aktif.com/ sekarang juga!